1 Juni Nanti Tarif SMS Belum Tentu Naik







Berlakunya tarif interkoneksi mulai 1 Juni mendatang membawa dampak pada biaya SMS. Bisa naik, bisa pula turun. Sebelum menentukan harga baru, pihak operator masih menunggu kepastian dari pemerintah.

Sumantri Joko Yuwono selaku Group Head Product Development and Management Indosat mengatakan kalau tarif lama tak mungkin diberlakukan dengan adanya aturan interkoneksi. Indosat sendiri masih menggodok rencana tarif baru dan paket-paket SMS yang mengacu pada aturan interkoneksi. Kita belum tahu apakah tarifnya akan naik atau turun. Kalau naik, seberapa banyak juga belum tahu, ujar Sumantri.

Sementara dari pihak pemerintah yang diwakili oleh Kementrian Kominfo membantah akan adanya kenaikan tarif SMS. Menteri Kominfo, Tifatul Sembiring malah dengan tegas membantah isu kenaikan tersebut. Tifatul mengatakan kalau isu tersebut tak benar. Yang benar, Kominfo hanya akan memakai skema interkoneksi berbasis biaya. Itu juga dilakukan secara B2B (business to business) antar operator.

Juru bicara Kominfo, Gatot S Dewabrata juga mendukung pernyataan Tifatul. Menurut Gatot, perubahan skema interkoneksi pesan singkat (SMS) yang sebelumnya Sender Keep All (SKA) menjadi berbasis biaya (cost-based) harusnya tidak memberatkan masyarakat. Malah sebaliknya, lanjut Gatot, aturan interkoneksi ini justru bisa menurunkan tarif SMS. Tapi seberapa besar perubahan tarifnya akan diserahkan sepenuhnya kepada para operator.


sumber
Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Jatisaba Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger