Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter telah menjadi titik utama kehidupan digital bagi banyak orang. Seperti sebelumnya di email dan instant messaging serta teknologi digital lainnya, tentu hal ini dianggap peluang oleh para spammer. Menurut Mark Rischer, CEO dari perusahaan perangkat lunak anti-spam Impermium, para spammer berkuasa untuk 40 persen dari seluruh akun yang ada di jejaring sosial populer tersebut.
''Spam jejaring sosial bisa lebih efektif daripada spam e-mail,'' ujar Risher. Kurang lebih 8 persen dari pesan terkirim di jejaring sosial juga spam, dua kali lipat dari 6 bulan lalu. Kini Facebook dan Twitter sudah memulai meningkatkan kemampuan mereka untuk membasmi spam, dengan menyeret para pelaku ke meja hijau dan meningkatkan investasi untuk program anti-spam.
''Spam jejaring sosial bisa lebih efektif daripada spam e-mail,'' ujar Risher. Kurang lebih 8 persen dari pesan terkirim di jejaring sosial juga spam, dua kali lipat dari 6 bulan lalu. Kini Facebook dan Twitter sudah memulai meningkatkan kemampuan mereka untuk membasmi spam, dengan menyeret para pelaku ke meja hijau dan meningkatkan investasi untuk program anti-spam.
Post a Comment