Daftar Lirik Lagu Porno Indonesia: Seni Atau Sensasi?


Daftar Lirik Lagu Porno Indonesia: Seni Atau Sensasi?




Daftar Lirik Lagu Porno Indonesia: Seni Atau Sensasi?

Kapanlagi.com - Lirik memiliki nilai estetika tersendiri bagi sebuah lagu. Tak mengherankan jika sang pencipta lagu juga disebut pekerja seni. Pasalnya, untuk menciptakan sebuah lirik yang pas dan berpadu dengan deretan harmoni nada serta irama bukanlah perkara mudah.
Tanpa lirik yang bagus, lagu yang dimainkan pun seakan kehilangan sebuah nyawa - kecuali untuk musik instrumen yang memang tidak membutuhkan lirik di dalamnya. Tapi masalah mulai timbul jika lirik yang diandalkan tidak pada tempatnya. Lirik-lirik bernuansa vulgar misalnya. Baik yang memiliki arti secara harfiah, maupun yang hanya tersirat dari idiom yang digunakan.
Mungkin ini juga yang membuat Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB, Badrun AM, jadi naik darah beberapa waktu lalu, yang akhirnya mencekal 10 lagu yang memiliki lirik berunsur porno dan tidak mendidik. Ia lantas mengeluarkan larangan penyiaran lagu dengan lirik-lirik bermasalah itu.
Mmm... kayak apa sih lirik yang dimaksud? Apa benar sampai se-'mengerikan' itu? Yuk kita telaah lebih jauh seperti apa lirik-lirik tersebut:

1. Mobil Bergoyang
Setiap malam di pinggir pantai mobil bergoyang
Tidak di pantai, tidak di hotel, orang bergoyang
Setiap malam di bawah lampu yang remang-remang
Ada patroli tapi tak peduli yang penting hepi
Lagu ini dinyanyikan Lia MJ bersama Asep Rumpi. Dari kata-kata yang dipilih sebagai sebuah lirik, memang sangat vulgar karena menggambarkan perilaku seks bebas dan tidak peduli dengan apa yang berlaku di masyarakat. Maka tak heran sepertinya jika lagu ini tak luput dari sorotan KPI.
2. Wanita Lubang Buaya
Wanita Lubang Buaya
Wanita kamu harus tahu
Mengapa lelaki buaya
Mau tahu jawabannya
Wanita punya lubang buaya
Ya, liriknya jika dibaca secara harfiah maupun tersirat tetap parah. Entah apa maksud pencipta lagu yang dinyanyikan Minawati Dewi ini. Yang pasti, lirik yang secara eksplisit melecehkan kaum wanita ini dianggap terlalu vulgar untuk dinyanyikan secara bebas.
3. Apa Aja Boleh
Ku cinta kamu, ku sayang kamu
Apa maumu bilang padaku
Aku kabulkan permintaanmu
Yang penting kamu jadi pacarku
Minta cium boleh, minta peluk bolehA
Apa aja boleh, semuanya boleh
Minta ini boleh, minta itu boleh
Apa aja boleh, semuanya boleh
Kalau dilihat, lirik yang dinyanyikan Della Puspita ini mungkin lebih soft sedikit. Namun jika dicermati lebih dalam, memang bisa menggambarkan konteks seks bebas di kalangan remaja. Menurut KPID NTB, lirik itu menceritakan kepasrahan seorang wanita yang rela menyerahkan segalanya mendapatkan sang pacar. Kalau menurutmu?
4. Hamil Duluan
Ku hamil duluan sudah tiga bulan
Gara-gara pacaran tidurnya berduaan
Ku hamil duluan sudah tiga bulan
Gara-gara pacaran suka gelap-gelapan
Lirik yang dilantunkan Tuty Wibowo begitu polos tanpa menggunakan pemilihan kata kiasan. Terang saja, lirik ini dianggap vulgar dan terang-terangan karena tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat untuk tidak hamil di luar nikah.
5. Maaf Kamu Hamil Duluan
Maaf kamu hamil duluan
Sudah masuk tiga bulan jalan
Kadang aku senang, kadang aku bimbang
Aku gak nyangka ku sudah jadi ayah
Hampir mirip dengan 'kisah' Hamil Duluan, lagu milik Ageng Kiwi ini juga menceritakan kekasihnya yang hamil 3 bulan tapi belum juga dinikahinya. Di sini, si pria masih bingung, tapi juga senang karena sudah menjadi ayah meski tanpa istri. Fiuh...
6. Melanggar Hukum
Apakah aku telah melanggar hukum
Bila mencintai suami orang lain
Adakah undang-undang yang melarangnya
Katakanlah aku melanggar pasal berapa
Tanpa perlu penjelasan panjang, lirik ini sudah jelas masuk daftar lirik vulgar. Bagaimana tidak, dari bait-bait pertama yang dinyanyikan Mozza Kirana ini saja sudah menerangkan tentang kenekatan seorang wanita yang mencintai suami orang lain. Ditambah lagi, wanita ini bagai menantang dan rela dimadu.
7. Mucikari Cinta
Rupanya kau sang mucikari, seorang yang tak punya hati
Sering engkau paksa diriku untuk melayani temanmu
Bila ku menolak siksaan yang ku terima
Oke, mungkin cerita di sinetron zaman sekarang ada yang cukup kejam dan vulgar. Tapi apakah bisa dibayangkan cerita-cerita vulgar seperti itu dituangkan dalam lirik lagu seperti yang dinyanyikan Rimba Mustika ini? Terlalu kreatifkah? Atau memang hanya mencari sensasi?
8. Ada Yang Panjang
Ada yang panjang, ada yang pendek
Ada yang lentur, ada yang bengkok
Pikiran lelaki mau nekat takut sendiri
Cari rejeki kok malah dicaci maki
Lirik Rya Sakila ini memang cukup menggoda. Bahkan jika diartikan secara negatif, liriknya bisa menjurus kepada hal-hal berbau vulgar. Namun di sini, Rya juga menegaskan bahwa lagu itu sekedar banyolan belaka dan tidak ada maksud lain.Mmm... but who knows?
9. 1 Jam Saja
Aku disentuhnya, aku dibuainya
Aku diciumnya, aku dipeluknya
Aku dicumbunya, aku dirayunya
1 jam saja oh mesranya
Walaupun tak begitu jelas dengan lagu berlirik singkat yang dinyanyikan Saski ini, KPID NTB beranggapan bahwa lagu ini termasuk daftar cekal karena menyiratkan perilaku pacaran yang terlalu vulgar hingga cenderung ke arah seks pra nikah.
10. Jupe Paling Suka 69
Kau elus-elus tubuhku
Kau belai-belai rambutku
Terpejam-pejam mataku
Aduh aduh aduh nikmatnya
Duh aduh aduh asiknya
Desah indahmu menusuk kalbu
Dengan suara khas Julia Perez yang erotis dan desahannya yang menggoda di lagu ini membuat banyak orang berpikir negatif tentang liriknya. Apalagi penggunaan angka 69 yang kerap kali dianggap orang sebagai gaya bercinta semakin memperkuat opini tersebut. Mmm... mungkin perlu dicoba juga dinyanyikan penyanyi rock yang gahar, apa masih tetap menggoda ya?
Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Jatisaba Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger